Cara mengembalikan unsur hara dan sifat tanah yang hilang.
Cara
mengembalikan unsur hara dan sifat tanah yang hilang.
Tanah merupakan medium alam tempat
tumbuh tanaman, bahan penyusun tanah
adalah dari bahan bahan padat, cair, dan gas . bahan penyusun tanah dapat dibedakan atas partikel mineral ,
bahan organik, jasad hidup, air dan gas.
Kesuburan tanah diartikan sebagai
kesanggupan tanah untuk menyediakan unsur hara bagi pertumbuhan tanaman,
kesuburan dipengaruhi oleh sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Tanaman dapat
menghasilkan secara maksimal bila tanaman itub tumbuh dalam keadaan subur, dan
faktor faktor diluar kesuburan sekitar tanaman tersebut menunjang pertumbuhan
tadi secara optimal.
Tanah dinyatakan subur bila dapat
menyediakan unsur hara dalam jumlah cukup dan seimbang serta mempunyai aerasi
yang optimum.
Tingkat
kesuburan kimiawi tanah terhadap kandungan unsur hara utama (NPK), kemasaman (
pH ), kapasitas tukar kation, kejenuhan basa, kandungan bahan organik (C/N
ratio) merupakan suatu petunjuk untuk menduga respon tanaman terhadap pemberian
pupuk pada tanah tersebut. Demikian pula unsur unsur yang bersifat mercuni akar
dalam tanah dan menyebabkan kelainan dalam pertumbuha akar.
Tanaman
memerlukan beberapa macam unsur dalam pertumbuhan. Unsur unsur tersebut
dibutuhkan dalam jumlah besar dalam jumlah besar (makro) dan jumlah kecil
(mikro). Unsur esensial makro yang diambil dari udara dan air adalan karbon,
hidrogen, dan oksigen.
Sementara
itu unsur esensial makro yang diambil dari dalam tanah adalah nitrogen,
phospor, kalium, kalsium, magnesium, dan sulphur. Unsur esensial mikro yang
semuanya diambil dari dalam tanah. Unsur itu adalah feerum, mangan, dll.
Pengolahan
tanah bertujuan untuk menyiapkan tempat pertumbuhan benih yang serasi dan baik,
menghindari saingan terhadap tumbuhan pengganggu, memperbaiki sifat sifat fisik
dan kimia serta biologis tanah. Sehingga dilakukan penggemburan agar benih
benih yang mengadakan kontak secara langsung dengan tanah dapat menyerap air,
unsur hara, udara dan panas, seningga kebutuhan untuk berkecambah dapat
terpenuhi. Disamping itu pengolahan tanah yangm tepat dapat menekan pertumbuhan
gulma. Akan tetapi pengolahan yang kurang baik
akan memberi kesempatan gulma tumbuh subur, karena faktor faktor
tubuhgulma yang semula tidah tersedia, kini tersedia
pemberian
pupuk kimia yang terus menerus akan mengakibatkan tanah akan rusak maupun
secara fisik, kimia, dan biologinya akan terombak dari sifat awalnya tanpa ada
pengembalian sifat tanah yang telah terpakai, sehingga tanah tidak akan bekerja
secara maksimal dan dampaknya tanah akan rusak seingga susah untuk ditanami dan
diolah alhasil tanaman akan mengalami penurunan hasil setiap
tahunya dan tanah pun mudah tererosi.
Dalam
memperbaiki sifat tanah yang telah rusak Seperti yang disebutkan sebelumnya,
secara garis besar beberapa komponen dapat mempengaruhi nilai kesuburan tanah
maka sifat yang harus diperbarui adalah
:
1. Sifat
fisik tanah ditunjukan dengan tekstur dan struktur tanahnya, ada tanah yang
bertekstur kasar sampai halus, semakin halus tekstur tanah maka semakin banyak
air yang dapat diikat. Dan akan mengoptimalkan perkembangan akar tanaman jadi
penggemburan tanah sangatlan penting dalam pertumbuhan tanaman.
2. Sifat kimia tanah ditunjukan dengan nilai pH /
kemasaman dan kandungan unsur hara didalam tanah. Nilai pH optimum (sekitar 7)
akan memudahkan unsur hara tersedia bagi tanaman, maka dalam pengolahan tanaman
harus mempertahankan tanah agar tidak dalam keadaan asam.
3. Sifat
biologi tanah adalah keadaan mahluk hidup baik tumbuh maupun hewan dari yang
terbesar sampai yang sangat kecil
(organisme). Keberadaan mereka ada yang menguntungkan dan ada juga yang
merugikan. Jadi dengan pengolahan dam pengembalian sifat tanah kesemula akan
mempertahankan organisme pembantu penyedia unsur hara dalam tanah tetap hidup.
4. Faktor
eksternal adalan iklim setempat yang dapat memepengaruhi sifat sifat tanah.
Intensitas sinar matahari , curah hujan, kelembapan, kecepatan angin, dan
sebagainya dapat berpengaruh baik maupun buruk, selain itu interaksi antara
berbagai komponene yang telah disebutkan akan memberikan pengaruh yang spesifik
terhadap kesuburan tanah.
5. Pengembalian
bahan organik yang telah diambil oleh tanaman kedalam tanah bisa dikenal dengan
pupuk hijau, yaitu dengan cara menimbun bagian tanaman yang sudah dipotong
kecil” seperti daun atau batang dll
kedalan tanah yang sebelumnya digunakan dan yang akan digunakan. Kebutuhan akan
unsur hara dan merangsang perbaikan struktur tanah yang hilang disebabkan
karena penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang berlebihan.
Patut
diingat bahwa jenis tanaman mempunyai kebutuhan yang berbeda beda terhadap
kondisi tanah sehingga setiap interaksi berbagai komponen tersebut akan
memberikan reaksi yang berbeda pula terhadap pertumbuhan tanaman.
Comments
Post a Comment